Kamis

Keistimewaan Muslimah

Istimewanya Seorang Muslimah!!!


Kaum feminis bilang, susah menjadi wanita ISLAM. Lihat saja peraturan dibawah ini:

1. Wanita auratnya lebih susah dijaga dibanding lelaki.
2. Wanita perlu meminta izin dari suaminya apabila mau keluar rumah tetapi tidak sebaliknya.
3. Wanita saksinya kurang dibanding lelaki.
4. Wanita menerima pusaka atau warisan kurang dari lelaki.
5. Wanita harus menghadapi kesusahan mengandung dan melahirkan anak.
6. Wanita wajib taat kepada suaminya tetapi suami tak perlu taat pada isterinya.
7. Talak ada di tangan suami dan bukan isteri.
8. Wanita kurang banyak beribadah karena masalah haid dan nifas yang tidak dialami lelaki.

Makanya mereka tidak lelah-lelahnya berpromosi untuk "MEMERDEKAKAN WANITA ISLAM"!
Pernahkah kita lihat sebaliknya (kenyataannya)...??
Benda yang mahal harganya akan dijaga dan dibelai serta disimpan di tempat yang teraman dan terbaik.
Sudah pasti intan permata tidak akan dibiarkan terserak, bukan?

Itulah bandingannya dengan seorang wanita.
Wanita perlu taat kepada suami tetapi lelaki pun wajib taat kepada ibunya 3 kali lebih utama dari bapaknya.
Bukankah ibu adalah seorang wanita?

Wanita menerima pusaka atau warisan kurang dari lelaki tetapi harta itu menjadi milik pribadinya dan tidak perlu diserahkan kepada suaminya.
Manakala lelaki menerima pusaka atau warisan, ia akan menggunakan hartanya untuk
isteri dan anak-anaknya.

Wanita perlu bersusah payah mengandung dan melahirkan anak, tetapi setiap saat dia didoakan oleh segala makhluk, malaikat, dan seluruh makhluk ALLAH di mukabumi ini, dan matinya jika karena melahirkan adalah syahid.

Di akhirat kelak, seorang lelaki akan mempertanggungjawabkan 4 wanita ini: Isterinya, ibunya, anak perempuannya, dan saudara perempuannya.

Seorang wanita pula, tanggung jawab terhadapnya ditanggung oleh 4 orang lelaki ini: Suaminya, ayahnya, anak lelakinya dan saudara lelakinya.

Seorang wanita boleh memasuki pintu syurga melalui pintu manapun yang disukainya cukup dengan 4 syarat saja : shalat 5 waktu, puasa di bulan Ramadhan, taat pada suaminya dan menjaga kehormatannya.

Seorang lelaki perlu pergi berjihad fisabilillah tetapi wanita jika taat pada suaminya serta menunaikan tanggungjawabnya kepada ALLAH, ia akan turut menerima pahala seperti pahala orang pergi berperang fisabilillah tanpa perlu mengangkat senjata.

MasyaALLAH... demikian sayangnya ALLAH pada wanita, kan?

Bagaimana......? Masih merasa tidak adil?
Berbahagialah menjadi seorang muslimah!!!

Rabu

Happy Anniversary

Minggu, 26 Februari 2005 jam 21:00 wib (kalo' gak salah) Pertama kali janji setia terucap dari bibirku dan bibir nya (cieeeeeeee), janji susah seneng bakal sama2.. :D gombal gak sih, kata2 orang yg dimabuk cinta?? he..he...
Bener2 gak nyangka, bakal jadi pacar nie orang. Awalnya sih suka BT kalo' dia nelpon2 n maen2 ke kost (pssssttt jangan bilang2 ya). Kenal baru 4 bulan, eh dah diajak pacaran. Sialnya, kenapa akunya mau2 aja. Jangan2 di pelet nie hihihi. Lucu nya nie ya, padahal kuliahnya satu gedung, satu angkatan, satu jurusan kok ya gak kenal ma dia (tapi emang dia gak terkenal sih). Kuliah dah 2tahun kok baru ketemu skitar awal oktober 2004. Lha 2001 ampe' september 2004 kemenong ajeeeeeeee... payah!!! Ketemunya juga parah banget, didepan koperasi mahasiswa. Meskipun kliatan pendiem, tuh cowok berani jg ngajak ngobrol duluan n kenalan, pake' minta alamat kost n no hp segala hihihi. Setelah hari itu, tepatnya malam itu. Jadi sering banget keluar jalan2, nonton (midnite loh,,,),makan diluar bareng, eh diajak ke rumah nya n ketemu ortunya pula, trus anter aku pulkam ketemu ma bonyok aku. Lha nie cowok pake' jurus apa, si bonyok jatuh cinta juga ma dia.

Fyuuuuhhhh entah dah angin apa, malam itu abis jalan2, di dalam mobil, dah kerasa kaya'nya aku (jantungku dag dig dug) dia tanya apa aku mau jadi ceweknya (adOOOH) dah nyangka juga sih bakal begini akhirnya. Hmmmmm ragu juga, malu ma temen2 (dah bilang ma temen se gank gak bakalan jatuh cinta ma tuh cowok, coz barusan kenal), tapi mau juga (perhatian n kalemnya itu loh..... Gak kuku...). Pura2 mikir lama padahal gak mikir apa2, trus jawab iyya mau tapi pake' syarat gak bilang2 ma sapa2 hihihi. Sebernya salah satu alasannya terima dia, mau kasih kado terindah di hari ultahnya (ultahnya 2 hari sebelomnya), secara aku kan indah,,,, wakakkaka narsis ya aku! :p

Hmmmm slama pacaran, biasa2 aja. Sering banget ribut, aku nya kan manja minta diperhatiin mulu. Trus suka belanja ke pasar berdua kalo' pagi, abis masak maem berdua di teras kost pak putu yg indah sambil liat kolam ikan yg kering tapi penuh koran bekas juga sambil diawasi ma pak RT (iri nie pasti pak RT nya). Meski gitu, romantiiis boOOO. Nabung bareng, kaya' dah yakin kalo' bakal sama2 selamanya.

Eh suatu malam, mw bobok nie da telpon dari si doi. Diajak nikah,,, wuuuiiihhhh antara percaya n gak percaya juga gak yakin bisa lewati sisa umurku ma cowok pendiem kaya' doi. Akhirnya dengan penuh pertimbangan, mantap aku jawab "Yaaaa maulah.....". NAh si bonyok langsung "Oke.."-->ngomong oke nya pake gaya T2 ya. Cerita nie ke camer, nah mereka juga "Oke.."--> yang ini jg pake' gaya T2. Lebaran idul fitri 2006 jadi saksi pertemuan dua keluarga yg berbahagia. Acara mendadak! Malam digelar lamaran, siang hari baru ada telpon dari camer kalo' lamarannya malam itu juga. wuiiihh kebayang gimana ribetnya keluargaku siapain smuanya, tapi seneng juga abisnya seru sih. Acara lamaran yg sederhana n seadanya, namun bikin hatiku melayang (tau dech, ati nya gimana coz sampe' skrg lom nanya huh!). Penentuan tanggal balik lamaran pun diumumkan hehe. 3 bulan berikutnya, keluarga aku berkunjung ke rumah doi.
Ditentuin nie hari baik tuk melangsungkan pernikahan,,, wuuuaaaaaaaaaahhhh cepet bener dah mw nikah, jadi istri dungz hihihi. Tapi gpp wes, emang pacaran kan penjajakan tuk mw nikah. 'Tul gak!!

Jumat, 18 Mei 2007 jam 09:00 pagi hari yang dipilih bagus, sama ma hari pernikahan putri rusolullah SAW (smoga Amiien). Nah mulai nie kehebohan mendekati pernikahan. Tiap hari planningnya belanja. Aku gantian temenin mertua n ortu belanja keperluan. Kain kebaya tuk resepsi n akad nikah, belanja sepatu n sandal tuk hantaran, bahan makanan, perhiasan, foto prawedding (ampe' dibela2in bolos kerja nie kalo' yg ini, Maap ya pak diro si PSDM tak bo'Ongin), rapat tuk acara resepsi, mama mertua jahit baju penganten n baju smua panitia (kainnya belanja di jakarta 60meter loh), pesen dekor pelaminan, pesen undangan n souvenir, gedung (rebutan wisma semen tapi dapetnya Graha sarana petro), perias, smuanya dech,,,, capeeeeeeeeeeekKKKKK!!

Nah semalem nie, hari jadian pacaran aku ma suami yg ke 3. Ultah jadian pertama sbgai suami-istri... Gak da yg seru sih, cuman saling mengenang aja awal kita ketemuan dulu. Hmmmmm rasanya pengen balik lagi, bahagia banget ketemu orang yg bisa ngertiin manja nya aku. Bukannya skrg gak bahagia ya!!! Malah lebih bahagia lagi, kan mau ngapa2in dah halal hahahha... Cuman kok ya banyak banget ributnya! huh payah.
Ingatlah sayang, gimana hebohnya persiapan acara tuk satukan kita, satukan hati kita, satukan misi kita. Makanya nurut dong ma istri.........(hmmmm).

Aku pernah tersakiti, Kamu pernah tersakiti. Kita tau bagaimana sakit nya disakiti. untuk itu janganlah kita saling menyakiti......
(ooppppss nyambung gak sih)

Happy Anniversary papi, semoga cinta kita abadi selamanya sampai maut memisahkan kita.. Amiien

Jumat

Sebuah Renungan

Syair Renungan Singkat Bagi Pria


Pernikahan atau Perkawinan,
Menyingkap tabir rahasia.

Istri yang kamu nikahi,
Tidaklah semulia Khadijah,
Tidaklah setaqwa Aisyah,
Pun tidak setabah Fatimah.

Justru istri hanyalah wanita akhir zaman
Yang punya cita-cita menjadi sholehah....

Pernikahan ataupun Perkawinan,
Mengajarkan kita kewajiban bersama.

Istri menjadi tanah, kamu langit penaungnya,
Istri ladang tanaman, kamu pemagarnya,
Istri kiasan ternakan, kamu gembalanya,
Istri adalah murid, kamu mursyidnya,
Istri Bagaikan anak kecil, kamu tempat bermanjanya,

Saat istri menjadi madu, kamu teguk sepuasnya,
Seketika istri menjadi racun, kamulah penawar bisanya,
Seandainya istri tulang yang bengkok, berhatilah meluruskannya.

Pernikahan atau Perkawinan,
Menginsyafkan kita perlunya iman dan taqwa.

Untuk belajar meniti sabar dan ridha,
Karena memiliki istri yang tak sehebat mana,
Justru kamu akan terhenyak dari alpa,
Kamu bukanlah Rosulullah,
Pun bukan saidina Ali Karamallauwajhah,
Cuma suami akhir zaman yang berusaha menjadi soleh...
~***Amien***~

Syair Renungan Singkat Bagi Wanita

Pernikahan atau Perkawinan,
Membuka tabir rahasia.

Suami yang menikahi kamu,
Tidaklah semulia Muhammad SAW,
Tidaklah setaqwa Ibrahim,
Pun tidak sehebat Ayub,
Ataupun segagah Musa,
Apalagi setampan Yusuf,
Justru suamimu hanyalah pria akhir zaman, yang punya cita-cita
Membangun keturunan yang sholeh...

Pernikahan ataupun perkawinan,
Mengajarkan kita kewajiban bersama.

Suami menjadi pelindung, kamu penghuninya,
Suami menjadi nahkoda, kamu navigatornya,
Suami bagaikan balita yang nakal, kamu adalah penuntun kenakalannya,

Saat suami menjadi raja, kamu nikmati singgasananya,
Seketika suami menjadi bisa, kamulah penawar obatnya,
Seandainya suami masinis yang lancang, sabarlah mengingatkannya....

Pernikahan ataupun Perkawinan,
Mengajarkan kita perlunya iman dan taqwa,
Untuk belajar meniti sabar dan ridha,
Karena memiliki suami yang tak segagah mana,
Justru kamu akan tersentak dari alpa,

Kamu bukanlah khadijah,
Yang begitu sempurna di dalam menjaga, Pun bukanlah Hajar,
Yang begitu setia dalam sengsara.
Cuma wanita akhir zaman,
Yang berusaha menjadi sholehah.........
~***Amien***~


Trimakasih tuk sahabatku Putu Ari, yang mau menyempatkan diri menuliskan rangkaian kata indah ini tuk kado pernikahan kami.. Syair renungan ini, banyak membantu dhesy dan suami tuk saling mengingatkan kodrat kita masing2.. Thx ya put... ^0^

..:: Cari Artikel ::..